Okay, saya punya pengakuan. Bukan, ini bukan soal mengakui status jomblo saya; everyone knows that. Saya harus mengakui kalau saya…
Salah satu hal yang selalu saya lakukan ketika sudah mentok dengan pekerjaan adalah mencari project pribadi untuk saya coba. Malam – well, pagi -…
Sejak Android 2.2 Froyo, sistem operasi ini sudah menawarkan wireless hotspot agar pengguna bisa menggunakan handset masing-masing sebagai access point dan menikmati jaringan internet tanpa tergantung pada public hotspot di cafe-cafe. Sayangnya, ada beberapa masalah dengan wireless tethering semacam ini.
Kata Mama, kalau melakukan apa-apa harus penuh percaya diri. Karena itulah kali ini saya menulis dengan penuh percaya diri. Ketika rekan-rekan blogger lain sibuk menulis tentang UEFA Champions League dan event Heineken Road to Ibiza yang kami hadiri bersama beberapa waktu lalu, saya lebih memilih sibuk mempersiapkan perjalanan saya ke Ibiza. Saya menghabiskan sesi galau-mikirin-jodoh rutin beberapa hari terakhir ini untuk memikirkan gadget terbaik yang bisa saya bawa ke Ibiza.
I have to say, I was skeptical when Samsung first introduced their brand new Galaxy S5. Designnya, well, tidak istimewa. Beberapa rekan bahkan langsung berkomentar serentak: jelek!
Di atas kertas, seri flagship dari Samsung memang selalu unggul. Saya masih setia pada pendapat saya bahwa Samsung Galaxy Note 3 adalah salah satu handset terbaik yang pernah dibuat. Di atas kertas, Samsung Galaxy S5 sepertinya akan mengikuti jejak Note 3. Spesifikasi handset ini memang tidak bisa dianggap remeh.
Saya punya rekening Mandiri e-cash dengan saldo kurang lebih Rp 50.000, tapi saya belum benar-benar tahu apa itu Mandiri e-cash. Karena penasaran, saya memutuskan untuk mencari informasi lebih jauh.
Mandiri e-cash pada dasarnya adalah uang elektronik berbasis ponsel. Fungsi utamanya adalah sebagai pengganti uang tunai. Tentu saja, Mandiri e-cash bisa digunakan untuk berbelanja, baik online maupun offline.