Salah satu tips penting yang perlu kamu ingat ketika memilih kamera digital yang pas untuk dibeli adalah jangan terpaku pada istilah dan spesifikasi. DSLR, mirrorless camera, compact camera, superzoom, advanced compact, full-frame, dan puluhan istilah lain memang kadang bikin bingung. Apalagi merek-merek besar mulai menggunakan istilah berbeda untuk keperluan marketing.
Sebenarnya, kamera digital yang beredar saat ini bisa dikelompokkan jadi 4 kategori: compact, bridge, CSC, dan DSLR. Apa sih bedanya?
Compact Camera
- Bentuknya cenderung sederhana (kotak) dan ringkas, tidak seperti DSLR yang besar dengan grip menonjol. Beberapa compact camera memang lebih besar dari yang lain, tapi umumnya masih cukup ringkas untuk dibawa.
- Lensa compact camera tidak bisa diganti.
- Mayoritas compact camera punya ukuran sensor yang kecil, kecuali jenis advanced & full-frame compact yang sensornya lebih besar.
- Lebih banyak mengandalkan kontrol otomatis, meski beberapa seri compact camera kini dilengkapi mode Manual.
Compact camera menawarkan kualitas gambar yang lebih baik dibanding kebanyakan ponsel. Kamera ini juga cocok untuk semua jenis pengguna, khususnya pengguna awam yang hanya ingin mengambil gambar dengan cepat dan praktis. Harganya juga relatif terjangkau.
Bridge Camera
Ciri-ciri kamera yang masuk kategori bridge camera:
- Kontrol manual dan pilihan konfigurasi biasanya lebih banyak dibanding compact camera.
- Lensa tidak bisa diganti, tapi biasanya bridge camera – khususnya yang masuk kategori superzoom – punya lensa yang rentang zoomnya panjang, misalnya 24-300mm (12x zoom).
- Lebih nyaman digenggam karena memiliki grip yang lebih besar dari compact camera.
Sayangnya, bridge camera masih menggunakan sensor seukuran kamera compact, jadi jangan harap kemampuannya setara DSLR atau CSC. Kamera jenis ini memang tidak ditujukan untuk menggantikan DSLR, tapi lebih untuk memberikan alternatif terjangkau buat pengguna yang ingin lebih serius mengambil gambar.
CSC
Beberapa ciri khusus kamera-kamera CSC, antara lain:
- Sensornya lebih besar. Beberapa seperti Sony, Samsung dan Fuji menggunakan sensor berukuran APS-C, sama dengan ukuran sensor yang digunakan DSLR. Sementara Panasonic dan Olympus memilih sensor berformat 4/3 atau micro-4/3.
- Lensanya bisa diganti. Pengguna biasanya mendapatkan lensa Kit (18-55mm atau 16-50mm, tergantung paket yang disertakan), tapi punya pilihan untuk menambah lensa lain di kemudian hari.
- Kontrol manual labih lengkap. Hampir semua aspek pengambilan gambar bisa diatur sendiri oleh pengguna.
- Bentuknya lebih ringkas dari DSLR. Cocok untuk pengguna yang ingin kualitas gambar prima tanpa harus membawa kamera besar.
CSC simply offers the best of both worlds. Harganya juga relatif terjangkau, dan ada banyak fitur tambahan yang bisa dinikmati pengguna. Touchscreen, Wi-Fi, dan geotagging contohnya.
DSLR
DSLR tidak banyak berbeda dari CSC dalam hal kemampuan. Bedanya hanya CSC tidak menggunakan cermin, jadi bentuknya bisa lebih ringkas. DSLR sendiri punya ciri khusus:
- Lensa bisa diganti. Karena kamera ini sudah jauh lebih matured/established, pilihan lensa juga umumnya lebih banyak.
- Bentuknya besar dan mantap di tangan. Sebagian cukup ringan, bahkan ada yang lebih ringan dari kamera CSC, sementara sebagian lainnya lumayan berat.
- Kontrolnya jelas melimpah. Tapi, tidak seperti CSC, DSLR umumnya lebih mengandalkan fitur utama dibanding fitur tambahan seperti image effects dan Wi-Fi. Baru akhir-akhir ini saja produsen mulai menambahkan fitur-fitur ini.
- Ukuran sensor besar, dari APS-C hingga full-frame. Kualitas gambar tidak perlu diragukan lagi. Resolusinya juga besar, up to 50++ megapixel.
- Auto-focus dan drive cepat tersedia di beberapa kamera DSLR, jadi kamera ini juga cocok digunakan untuk memotret objek bergerak dengan kecepatan tinggi.
Bagi sebagian orang, DSLR mungkin terlalu rumit. Di sisi lain, rumitnya DSLR juga merupakan keunggulannya; tidak ada kondisi pemotretan yang tidak bisa ditangani ketika kamu menggunakan DSLR dengan baik.
So, there you have it. Ini 4 kategori kamera yang saat ini tersedia. Tentunya ada kamera yang tergolong unik. Sony RX1, misalnya, adalah compact camera yang punya sensor berukuran besar (full-frame). Meski sensornya besar, kamera ini punya bentuk body yang ringkas dan lensanya tidak bisa diganti, jadi tetap dikategorikan sebagai compact camera.
Mana kategori yang terbaik? Tidak ada. Memilih kamera bukan soal membeli kamera yang terbaik, tapi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget yang kamu punya. Tips-tips memilih kamera yang pas, coming up!