Sudah dengar rumor kalau iPhone 7 akan hadir tanpa audio jack? Rumor ini lumayan santer terdengar sejak beberapa hari lalu. Don’t get me wrong, a switch to lightning port for audio may be a good thing. Headphone jadi bisa lebih pintar, bisa mengambil daya lebih besar langsung dari iPhone atau iPad yang terkoneksi, dan tentunya iPhone 7 tadi bisa lebih tipis atau punya kapasitas baterai yang sedikit lebih besar.
Sayangnya, saya juga harus skeptis. Mungkin karena mood yang sedang tidak enak, atau bisa jadi saya memang sedikit skeptis kalau soal ‘inovasi’ terbaru dari Apple. Ini lebih dari sekadar a move forward. Ini lebih terasa sebagai sesuatu yang dipaksakan demi mendapatkan kontrol lebih besar. Dan saya punya alasan untuk merasa seperti itu.
The Art of Taking Your Money
Apple bukan pertama kali ini ‘membunuh’ satu teknologi dan beralih ke teknologi selanjutnya. Ketika iMac pertama kali diluncurkan pada tahun 1997, dia hadir tanpa floppy disk drive yang kala itu menjadi standard. Iya, iMac G3 sempat membuat geger karena tidak dilengkapi floppy disk drive. Banyak konsumen yang komplain, tapi Steve Jobs sama sekali tidak mengubah pikirannya.
Tidak lama setelah itu – well, lumayan lama sih, selang 3 sampai 4 tahun – barulah industri PC mulai ikut meninggalkan floppy drive sebagai drive standard. Mereka beralih ke berbagai media lain, termasuk optical disc (CD-ROM).
Apple juga membunuh SCSI dan Serial Port (RS-422) ketika iMac diluncurkan. Sebagai gantinya, Apple merilis USB-to-SCSI adapter supaya scanner dan printer yang (waktu itu) menggunakan port SCSI masih bisa digunakan.
Rangkaian ‘pembunuhan’ yang dilakukan oleh Apple tidak berhenti sampai situ. Apple juga jadi produsen yang pertama mulai meninggalkan dial-up modem. Kala itu broadband sudah mulai berkembang, dan era kejayaan internet baru saja dimulai. Again, Apple menawarkan USB dial-up modem bagi pengguna yang masih mengandalkan jaringan dial-up.
It really doesn’t stop there. FireWire kini digantikan Thunderbolt, padahal FireWire adalah port yang juga awalnya sangat populer di kalangan pengguna Apple, terutama para desainer grafis dan video editor. Bahkan iPod dulunya memiliki port FireWire sampai akhirnya Apple memutuskan untuk beralih ke USB pada tahun 2005.
Apple kini tidak lagi mengikutsertakan optical drive dan port ethernet di produk-produknya. Terlalu tebal atau terlalu memakan tempat? Mungkin. But hey, selalu ada adapter yang bisa dibeli kalau port-port ini masih dibutuhkan.
Yeah, adapters….
Itu yang bikin saya sedikit kesal. Untuk setiap port atau fungsi yang dibunuh, Apple merilis adapter bagi mereka yang masih ingin menggunakan port-port tersebut. Apple mulai terasa seperti pacar yang menyebalkan.
“Kita putus! Tapi ya kalo kamu mau kita tetap sama-sama aku mau dibeliin handphone baru.”
For every port or feature it kills, it offers an adapter or an accessory of some sort. Dan aksesoris tambahan ini tidak murah!
Ketika Apple beralih ke MagSafe 2, entah berapa banyak pengguna yang teriak. Tapi Apple selalu punya solusi. Kali ini, solusinya adalah MagSafe to MagSafe 2 Converter ($9.99). Ya, adapter yang ukurannya lebih kecil dari ibu jari saya ini dihargai $9.99 atau sekitar Rp 130.000.
Buat yang hanya punya satu charger seperti saya – dan setiap kali hendak upgrade ke MacBook versi baru harus menjual dulu versi yang lama – perubahan desain kepala charger memang tidak menjadi masalah. Tapi banyak orang yang membeli charger tambahan; untuk ditinggal di kantor misalnya. Chargernya sendiri tidak murah, jadi tiba-tiba menemukan kalau charger tadi tidak bisa dipakai dengan MacBook versi baru pasti sedikit menyebalkan.
Selesai sampai di situ? Tentu tidak. Apple punya Thunderbolt Gigabit Ethernet Adapter ($29), Apple USB Ethernet Adapter ($29) dan secara resmi menjual Moshi USB 3.0 Gigabit Ethernet Adapter ($34.95) dan Belkin USB-C to Gigabit Ethernet Adapter ($34.95) buat kamu yang masih memerlukan port ethernet untuk koneksi LAN dengan kabel.
Ingat port FireWire yang dulu dibangga-banggakan Apple karena lebih cepat dari USB. Saya masih punya hard disk external Western Digital My Studio FireWire. Untungnya hard disk ini dilengkapi port USB 2.0. Tapiii, kalau saya ingin menikmati kecepatan yang ditawarkan FireWire, saya harus membeli Apple Thunderbolt to FireWire Adapter ($29).
Nope, it really doesn’t end there. Mini DisplayPort to DVI Adapter ($29), Mini DisplayPort to HDMI Adapter ($29), bahkan Mini DisplayPort to VGA ($29) masih disediakan. Begitu juga dengan Apple HDMI to DVI Adapter ($29 juga).
Tentunya, kalau memang benar Apple akan menghilangkan audio jack di iPhone 7, akan ada Lightning to 3.5” Audio Jack Adapter seharga $34.95 yang akan dirilis berbarengan sebagai aksesoris tambahan.
Don’t get me wrong. Apple bukan satu-satunya perusahaan yang melakukan ini. Porsche, misalnya, pernah menjual seri 911 dengan karpet (iya, karpet karet yang biasa di mobil!) sebagai optional extra seharga £450.
Tapi sama seperti yang sering diserukan para pencinta Apple (baca: fanboy garis keras) setiap kali membandingkan Apple dengan merek lain, dalam hal meraup sebanyak mungkin uang dari konsumennya, Apple does it best!