“Ry, titip beliin sekalian ya. Iced Grande Caramel Macchiato.”
Beberapa menit kemudian, saya sudah asyik duduk menikmati kopiku bersama seorang teman.
“Eh, berapa? Gue ganti pake Mandiri e-cash bisa kan?”
“Mandiri e-Cash?”
“Jangan bilang lo belum pake Mandiri e-cash, Ry.”
Aku menggeleng. Andre, teman yang menemani saya ngopi sore itu lalu sibuk menjelaskan berbagai hal tentang Mandiri e-cash. I have to say, pada awalnya saya sangat skeptis. Rekening berbasis nomor telepon sebagai pengganti uang cash? Hah! It wouldn’t work.
Karena penasaran, saya mencoba app Mandiri e-cash. Pendaftarannya cukup mudah, hanya beberapa menit dan saya sudah punya ‘rekening’. Saya memutuskan untuk melakukan upgrade melalui Mandiri Internet Banking. Upgrade Mandiri e-cash berarti saya bisa menikmati banyak fitur tambahan seperti batas saldo maksimal hingga Rp 5.000.000, fitur tarik tunai lewat ATM Mandiri, serta fitur transfer antar pengguna Mandiri e-cash.
“Lucu juga.” Itu yang ada di benak saya saat mencoba Mandiri e-cash untuk pertama kali.
Apa Itu Mandiri e-cash?
Saya punya rekening Mandiri e-cash dengan saldo kurang lebih Rp 50.000, tapi saya belum benar-benar tahu apa itu Mandiri e-cash. Karena penasaran, saya memutuskan untuk mencari informasi lebih jauh.
Mandiri e-cash pada dasarnya adalah uang elektronik berbasis ponsel. Fungsi utamanya adalah sebagai pengganti uang tunai. Tentu saja, Mandiri e-cash bisa digunakan untuk berbelanja, baik online maupun offline.
Coffee juga sudah menerima Mandiri e-Hasil pencarian lebih jauh membawa saya ke toko-toko online seperti bhinneka.com dan jakartanotebook.com; mereka sudah menerima Mandiri e-cash sebagai metode pembayaran. Toko retail seperti 7-Eleven, Bakmi GM dan Anomali juga sudah menerima Mandiri e-cash.
Selain praktis, Mandiri e-cash sangat aman. Saat melakukan transaksi, saya diminta untuk memasukkan pin dan OTP (one-time password) yang dikirimkan lewat SMS ke nomor ponsel yang terdaftar.
Yang mengejutkan, ternyata saya lumayan tertinggal soal Mandiri e-cash ini – padahal biasanya saya cukup update soal perkembangan terbaru dari dunia teknologi. Mungkin karena saya sudah tidak jomblo lagi, makanya layanan semenarik ini bisa terlewat tidak saya perhatikan. Berbekal rasa ingin tahu yang besar, saya meminta seorang rekan yang hendak membayar hutang untuk mentransfer dana melalu Mandiri e-cash.
“Oke, Ry. Sudah ya.” Jawabnya singkat tidak lama setelahnya. Benar saja, saldo Mandiri e-cash saya bertambah. This is super-cool!
The Big Test
Sampai titik ini, jujur saja saya masih skeptis tentang penggunaan Mandiri e-cash. Apa iya bisa dipakai belanja? Berbekal rasa iseng yang tidak terbendung, saya mampir ke 7-Eleven Senayan. Dengan pedenya pilah-pilih minuman & makanan, kemudian langsung ke kasir.
“Bisa bayar pakai Mandiri e-cash mbak?” Sang kasir dengan fasih menjelaskan langkah-langkahnya sambil meyakinkan saya kalau 7-Eleven memang sudah bisa menerima pembayaran lewat Mandiri e-cash. Tidak lama, tidak pakai repot, transaksi saya selesai. It works!
Prosesnya bahkan lebih cepat dari membayar menggunakan kartu debit, karena sebenarnya saya bisa mempersiapkan OTP sembari antri di kasir. Again, this is super-cool!
Hanya ada satu problem dengan Mandiri e-cash: toko online seperti bhinneka.com dan jakartanotebook.com – seperti saya bilang tadi – juga menerima pembayaran lewat uang tunai berbasis ponsel ini. Akan semakin sulit menahan godaan belanja gadget terbaru, terlebih jika prosesnya segampang ini. *kekep handphone ber-Mandiri e-cash*