Ary Mozta

HTC One Max: My First Impressions

Kali ini thanks to kak @ftkf, akhirnya berhasil jawil-jawil HTC One Max. Smartphone dengan layar FullHD SuperLCD3 berukuran 5.9 inci ini, well….gede! Rasanya seperti HTC One yang direndam minyak tanah semalaman, kemudian melar dan jadi berukuran ekstra besar. Penambahan ukuran layar bukan satu-satunya hal yang baru di HTC One Max ini.

Kamera Yang Lebih Baik

HTC tetap setia dengan kamera Ultrapixel-nya. Modul kamera yang sama juga disematkan ke dalam HTC One Max. Bedanya, pengguna tidak lagi harus khawatir dengan masalah-masalah yang muncul di kamera Ultrapixel generasi pertama. Tidak ada lagi purple fringing, gambar yang dihasilkan jernih. Lensanya masih tetap menggunakan lensa 28mm (35mm-format equivalent) dengan aperture f/2.0.

Berbeda dari HTC One, tidak ada optical image stabilisation di smartphone ini. (Terima kasih mas Panji untuk koreksinya)

Design

Lihat saja HTC One Max saat disandingkan dengan Nexus 5 saya. Terlihat sekari ukurannya yang memang ekstra besar. Penggunaan dengan satu tangan nyaris tidak mungkin kecuali kamu punya tangan yang besar. Saya – yang kalau boleh jujur punya ukuran tangan yang relatif lebar – saja kesulitan. Mind you, layar Nexus 5 itu sudah 5-inci, tapi handset tidak terasa besar di tangan (malah terasa lumayan kecil).

HTC tetap menggunakan konsep design yang digunakan pada HTC One di HTC One Max ini. Handset ini cantik, very sleek, dan terasa mantap digenggam karena konstruksinya yang menggunakan aluminium dan bukan plastik. Tidak seperti HTC One, HTC One Max punya back cover yang bisa dibuka. Ya, ada slot untuk memory card tambahan dan microSIM card di dalamnya.

Keputusan HTC untuk tidak membiarkan pengguna mengganti baterai bagi saya tidak terlalu mengganggu. Don’t get me wrong; baterai HTC One Max punya kapasitas 3300mAh dan mampu bertahan hingga 2 hari lebih meski kamu pengguna berat. That’s impressive even by today’s standards.

Hal yang lumayan mengganggu adalah bezel smartphone ini. Tidak seperti HTC One yang punya sisi yang rapi, HTC One Max punya bezel yang menyembul – posisinya lebih tinggi dari layar – dan terlihat lebar ketika diperhatikan. Padahal saya selalu suka design smartphone bikinan HTC, tapi saya tidak bisa tidak sedikit kecewa dengan handset yang satu ini; ada perasaan ‘seharusnya bisa lebih baik’ yang tidak bisa saya usir.

Performance

Sama seperti HTC One,HTC One Max menggunakan kombinasi processor Snapdragon 600 berkecepatan 1.7GHz dan RAM 2GB. Sebagian orang mungkin berharap HTC memilih Snapdragon 800 yang lebih baru serta menyertakan RAM 3GB seperti Galaxy Note 3, tapi dengan kombinasi yang sekarang pun saya merasa smartphone ini cukup responsive.

Ingat, kita bicara tentang HTC Sense di sini. Launcher bikinan HTC ini tidak butuh memory banyak dan memang sejak lama terkenal responsive dan berperforma baik. Beragam apps dan games yang saya coba selama jawil-jawil HTC One Max ini berjalan lancar – nyaris instan terbuka saat dipanggil – dan tanpa masalah.

Performance-wise, HTC One Max masih bisa bersaing dengan smartphone terbaru dari pabrikan lain. Yang jadi masalah adalah harganya. Dengan harga yang sama, Snapdragon 800 dan RAM 3GB memang lebih menggoda.

Features

Masih ada BoomSound dan dua speaker stereo di bagian depan HTC One Max. Kualitas suara yang dihasilkan? Sama sekali tidak perlu diragukan!

HTC One Max juga punya fingerprint scanner di bagian belakangnya. Fitur ini memungkinkan kamu membuka smartphone ini menggunakan sidik jari sebagai kuncinya. Di internet banyak keluhan seputar modul scanner sidik jari ini, tapi hasil coba-coba sendiri kemarin mengungkapkan kalau si fingerprint scanner cukup bisa diandalkan. Memperhatikan kak @ftkf membuka smartphonenya untuk saya coba, 6 dari 7 kali percobaan sidik jari dikenali dengan baik dan smartphone langsung terbuka.

Jangan lupa kalau layar HTC SuperLCD3 adalah salah satu yang terbaik di pasar. Dengan resolusi FullHD (1920 x 1080 pixel), HTC One Max punya layar yang sangat, SANGAT, enak dipandang. Warna terlihat jernih, text dapat dengan mudah dibaca, dan tentunya game favorit kamu bisa tampil sempurna.

My First Impressions

Oke, HTC One Max mungkin bukan handset terbaik di kelasnya; tentu saja bukan handset termurah juga. Tapi itu bukan berarti smartphone ini jelek. Ada banyak sekali hal menyenangkan yang bisa dinikmati penggunana nantinya. Saya pribadi tidak suka karena memang tidak suka smartphone dengan ukuran layar terlalu besar, tapi saya yakin smartphone ini akan punya penggemar sendiri.

Exit mobile version