Call me pedantic, atau bahkan borderline-OCD, tapi saya sebal sekali kalau layar ponsel yang saya pakai dipenuhi bekas sidik jari. Ini juga kenapa saya selalu membawa lap microfibre kecil ke manapun saya pergi.
Di kebanyakan ponsel modern, sebenarnya ada coating khusus yang mampu mengurangi bekas sidik jari di layar. Oleophobic coating, coating khusus yang saya maksud, biasanya ditemukan di ponsel dengan lapisan layar corned glass, seperti Dragontail atau Corning Gorilla Glass.
Saya bilang “kebanyakan ponsel” karena memang nggak semua punya lapisan ini. Beberapa ponsel – bahkan yang harganya bisa dibilang mahal – malah nggak dilengkapi lapisan ini. Hasilnya bisa ditebak, bekas sidik jari betah sekali arisan lama-lama di layar kita. Macam saya yang suka betah lama-lama di coffee shop kalau sedang perlu numpang ngecharge.
Mungkin ini karma yang harus saya tanggung karena sering lama-lama di coffee shop. Salah satu ponsel yang saya coba kayanya jadi fingerprint magnet banget dibanding ponsel lain. It’s really – and I do mean REALLY – annoying!
Screenguard Jadi Solusi
Saya jarang sekali pakai screenguard, terutama kalau ponsel yang saya pakai sudah menggunakan Gorilla Glass atau Dragontail. Saya nggak suka saja. Apalagi jenis tempered glass yang lagi populer-populernya. Tapi kali ini saya harus mengalah. Ponsel yang satu ini harus saya pasangi screenguard demi tampilan layar yang lebih bersih.
Masalahnya, ini ponsel baru. Rilisnya baru kemarin. Screenguard untuk ponsel ini belum tersedia. Great. -.-“
“Bisa, Ry. Ada screenguard cair kok. Gue kirimin samplenya ya.”
Hasil curhat ke seorang teman yang berdagang aksesoris ternyata membuahkan hasil. Screenguard cair? Sepertinya menarik. Saya mulai cari-cari informasi tentang produk yang dimaksud teman saya itu. To be honest, I quickly became sceptical.
Iya sih, Kristall Liquid Screen Protector sekilas adalah produk yang menarik. Tinggal diusap di layar, tunggu dua menit, dan layar otomatis jadi terlindungi. Kristall bahkan diklaim memiliki tingkat kekerasan 9h berdasarkan Mohs Scale, setara dengan tampered glass terbaik yang beredar di pasaran. Dan menurut keterangan, Kristall juga dapat mengurangi smudges alias bekas sidik jari di layar.
I was sceptical indeed. Sepertinya sedikit too good to be true.
Aplikasinya Ternyata Mudah
Aplikasi Kristall di layar ponsel ternyata cukup mudah. Saya dikirimi dua sample produk Kristall ini. Kristall dengan kemasan warna merah punya ukuran yang lebih besar, jadi cocok untuk tablet dan ponsel dengan layar besar. Kamu juga bisa mendapatkan Kristall dengan kemasan warna biru yang memang didesain untuk satu ponsel dengan ukuran layar di bawah 6-inci.
Di kemasannya ada petunjuk pemakaian yang cukup jelas. Seperti saya bilang tadi, aplikasinya cukup mudah:
- Bersihkan layar dengan alcohol swab yang disertakan, kemudian lap dengan lap microfibre hingga kering dan benar-benar bersih.
- Sapukan Kristall Liquid Screen Protector secara merata. Sudut-sudut layar juga jangan lupa diperhatikan.
- Diamkan selama 2 menit supaya cairan Kristall Liquid Screen Protector bekerja.
- Setelah dua menit, gunakan lap microfibre yang disertakan untuk memoles layar hingga kembali bersih sempurna. Awalnya layar akan terlihat kotor, tapi semakin dipoles, lapisan layar jadi semakin terlihat glossy.
- Diamkan kembali selama 1 menit sebelum dipakai seperti biasa.
Setelah dua hari, lapisan Kristall Liquid Screen Protector akan kering dan mengeras sempurna. Selama dua hari ini ponsel tetap bisa dipakai seperti biasa. Dibanding memasang screenguard convensional, aplikasi Kristall jauh lebih mudah. Setidaknya nggak ada bubble yang bikin keki.
Setelah Dicoba….
Saya sedikit sumringah ketika selesai melakukan ritual yang disarankan Kristall di kemasannya. Layar memang jadi terlihat lebih glossy dibanding sebelumnya. Entah karena sugesti atau memang screenguard cair ini bekerja, layar jadi lebih smooth; lebih licin ketika digunakan. I think it’s a good thing.
Agak tergoda juga untuk mencoba apakah benar Kristall Liquid Screen Protector melindungi layar ponsel saya, jadi…kunci! Dengan kunci yang lumayan tajam, layar saya gores-gores sekenanya. Nggak ada bekas sama sekali. Pisau? Sebenarnya saya sudah ambil pisau kecil, tapi kemudian nggak tega lihat ponsel saya sedikit ketakutan. Okay, buddy.
Saya juga merasa layar jadi lebih mudah dibersihkan. Bekas sidik jari masih muncul ketika digunakan. Tangan saya juga termasuk mudah greasy alias berminyak, jadi sepertinya memang nggak bisa dihindari. Tapi bekas sidik jari di layar jauh lebih sedikit, and yes…jauh lebih mudah dibersihkan. Saya usap ke kaos atau celana saja sudah bersih.
So, here I am, pleasantly surprised. Ternyata memang Kristall Liquid Screen Protector lumayan membantu. Saya masih belum puas sih, dan sepertinya akan mencoba beberapa trik DIY lain untuk mencegah sidik jari menempel di layar, tapi saya senang karena tahu kalau layar ponsel saya sekarang terlindungi.