Di tengah riuhnya acara #SamsungNXSchool, saya sempat curi-curi waktu mencoba Samsung NX30, kamera penerus NX20 yang akan segera diluncurkan Samsung Indonesia. Bagus kah? Lebih bagus mana dibanding NX300 yang saya gunakan sekarang?
Is it good-looking?
Yes. Samsung NX30 punya body yang menyerupai DSLR, lengkap dengan electronic viewfinder dan grip yang besar di sisi kanannya. Kamera ini terasa sangat, sangat nyaman digenggam tangan. Gripnya terasa mantap, tapi sama sekali tidak membuat Samsung NX30 jadi terasa – atau terlihat – besar.
Hal menarik lain dari kamera ini adalah layar LCDnya yang sudah full-swivel alias bisa diputar sesuka hati. EVF NX30 juga bisa dimiringkan ke atas. Designnya menurut saya sangat pintar, karena tiltable EVF ini bisa dilipat ke dalam untuk mempertahankan bentuk badan yang compact.
What’s new?
Ada beberapa hal baru yang saya tangkap dari NX30 ini. First of all, LCD screen milik Samsung NX30 ini keren! Ketika saya bandingkan dengan LCD screen milik Samsung NX300, tampak jelas kalau ada perbaikan serius. LCD milik NX30 begitu jernih dan mampu menampilkan detail lebih banyak. Selain itu, LCD screen yang sudah full-swivel ini memudahkan pengguna mengambil gambar dengan sudut yang sulit tanpa kendala. Layar yang digunakan berteknologi Super AMOLED, sehingga foto tampil jelas dan terang.
Tata letak tombol serta fungsi-fungsi yang dihadirkan tidak banyak berubah dari NX300 atau seri NX Camera lain, jadi mereka yang memutuskan untuk upgrade ke NX30 tidak akan menemukan banyak kendala. Saya bisa langsung menggunakan kamera flagship dari Samsung Indonesia ini tanpa kendala.
Dalam hal kualitas gambar, Samsung NX30 masih menggunakan sensor APS-C 20.3-megapixel dan DRIMe IV image processor. Kombinasi yang sama juga digunakan di NX300, jadi jelas kualitas gambar Samsung NX30 tidak perlu diragukan lagi. Samsung juga memperbaiki otak NX30, sehingga kamera ini lebih pintar dalam mengatasi kondisi sulit, seperti saat memotret dalam kondisi kontras tinggi.
Noise performance secara sekilas lebih baik dibanding Samsung NX300. Ada perbaikan serius di cara kamera ini menangani noise yang muncul ketika memotret dengan ISO tinggi.
Satu hal lagi yang saya suka dari NX30: faster burst rate dengan buffer lebih besar! Samsung bahkan menyediakan dial khusus di bagian atas NX30 untuk mengakses mode continuous shooting. Meski hanya mencoba sebentar, saya bisa bilang kalau kamera ini super-cepat!
What I don’t like…
Karena sudah terbiasa dengan NX300, saya merasa Samsung NX30 ini lumayan besar dalam hal ukuran. Setelah mencoba beberapa saat, yang terbayang di benak saya adalah seluruh fitur NX30 dan body NX300; that would be perfect!
Saya juga berharap NX30 hadir dengan lensa 16-50mm f/3.5-5.6 Power Zoom yang baru diluncurkan Samsung, atau bahkan 16-50mm f/2-2.8 S yang saya idam-idamkan, sebagai lensa kit-nya, tapi Samsung tetap mempertahankan lensa kit 18-55mm f/3.5-5.6 dalam paket penjualan Samsung NX30.
Sayangnya, karena hanya sempat mencoba sebentar sebelum sesi #SamsungNXSchool dimulai, saya tidak sempat mengambil gambar NX30 ini. Foto-foto yang saya tampilkan di artikel ini adalah milik @Samsung_ID.