Noise sering jadi masalah serius buat yang suka motret, karena memang foto yang noisenya parah banget biasanya sih nggak enak dilihat. Sebelum gue ngobrol lebih jauh soal gimana sih mengatasi noise, gue harus bilang kalo kadang noise juga bisa jadi bagus. Buat menambah kesan dramatis di foto black and white, misalnya, noise, atau lebih tepatnya grain, justru cocok banget.
Adjust Your Exposure
Nah, ada 3 cara buat mengatasi noise. Yang pertama, adjust your exposure. Noise di kamera digital biasanya muncul karena kita motret di kondisi pencahayaan yang kurang, dan ISO yang dipakai jadi tinggi, supaya sensor lebih sensitif menangkap cahaya. Yah, macam gue kalo lagi PMS lah, jadi sensitif banget. Dengan menurunkan ISO, noise juga akan ikut berkurang. Cara menurunkan ISOnya bisa dengan memperlambat shutter speed, supaya ada lebih banyak waktu buat cahaya masuk ke sensor, atau dengan buka aperture jadi lebih lebar, jadi cahaya yang masuk juga lebih banyak.
Bahkan di kamera ponsel pun sekarang sudah bisa utak-atik exposure setting sendiri. Kita juga bisa pilih ISO manual. Buat kamera ponsel, biasanya noise mulai kelihatan di kisaran ISO 400, tergantung seberapa bagus sensor dan image processingnya. Sedangkan di DSLR atau mirrorless, kamu bisa dengan aman pakai ISO sampai 1600 atau 3200. Apalagi kalau cuma untuk post di social media, yang berarti foto full-resolution dikecilkan lagi ukurannya. Noisenya masih manageable di ISO segitu. Ukuran sensor dan individual pixel memang pengaruh sih ke low-light performance secara keseluruhan.
Noise Reduction
Cara kedua buat mengatasi noise adalah dengan noise reduction in post, jadi sesudah motret. Di iOS atau Android ada Photoshop Express yang punya fitur noise reduction. Di Windows, software atau plugin yang gue rekomendasikan adalah Neat Image atau Nix Dfine. Yang terakhir ini sekarang dibagikan Google secara gratis.
Software yang paling sering gue pakai namanya Noiseless CK dari Macphun. Entah kenapa, gue suka banget sama cara Noiseless CK menghilangkan noise. Detail bisa tetap muncul, tapi noisenya jadi relatif bersih. Sayangnya, Noiseless CK cuma ada buat Mac user. Kalau kamu punya rekomendasi apps atau software lain, kasih tau juga di Comments ya!
Ehm….
Cara ketiga dan terakhir untuk menghilangkan noise adalah…..ganti saja kameranya ke yang low-light performancenya lebih bagus.
Software dan apps yang dibahas di episode ini:
Photoshop Express for iOS and Android > http://www.photoshop.com/products/photoshopexpress
Neat Image for Windows > https://ni.neatvideo.com/
Nik Dfine > https://www.google.com/nikcollection/
Noiseless CK > https://macphun.com/noiseless
Jangan lupa subscribe di YouTube.com/AryMozta juga untuk video-video lainnya!
7 Comments
Aku mau ganti kamera tapi nunggu yg endorse dulu nich
ayo ayo siapa yg mau endorse cumilebay ????
Harusnya brand kamera pada antri ini sih..
Euh, klo nggak mau ada noise mending motret di pencahayaan terang dengan ISO 100 kali ya. Eh, tapi sebenernya di settingan ISO berapapun tetap muncul noise. Hanya saja, klo ISO kecil noisenya nggak terlalu signifikan. Tapi klo dipaksa motret slow-shutter dengan ISO kecil ya muncul juga noisenya karena sensornya kepanasan disuruh aktif terus.
Klo aku perhatikan, performa kamera digital di ISO tinggi dewasa ini sudah cukup bagus ya. Noise-nya tidak seburuk hasil ISO tinggi pada kamera-kamera yang keluar di awal kebangkitan DSLR. Bisa jadi, 3-5 tahun ke depan, noise ini tidak lagi dipersoalkan.
Masalahnya, nggak selalu tempat kita motret itu cahayanya cukup kan? Hence noise reduction.
rata rata, kamera hape yang harganya diatas 3 juta, noise minimal
Tetep tergantung banyak hal, mulai kondisi motret sampe sensor & image processingnya. Tapi memang jauh lebih baik dari smartphone lawas.
Pingback: 4 Hal Yang Paling Diperhatikan Pelanggan dari Katalog Produk – Halosis Blog