Ada banyak hal yang biasanya kita perhatikan ketika membandingkan smartphone sebelum membeli. Kemampuan kamera, kapasitas penyimpanan, RAM yang tersedia, sampai kecepatan processor jadi faktor yang turut jadi bahan pertimbangan. Tentu setiap pengguna punya prioritas masing-masing. Ada yang butuh kamera depan yang mumpuni untuk selfie, ada yang lebih memilih kapasitas penyimpanan yang besar supaya bisa menikmati musik dan video di mana saja.
Saya sendiri termasuk orang yang rewel kalau soal pilih-pilih ponsel. Selain design si smartphone yang harus keren dan nyaman di tangan, saya juga perlu smartphone yang gesit dan responsif. Ini berarti processor yang dibenamkan dalam smartphone tersebut harus memadai, dan RAM yang tersedia juga harus cukup. Kalau ‘otak’-nya pintar, smartphone juga bisa berfungsi maksimal.
Ada alasan kenapa kegesitan sebuah smartphone justru jadi hal yang penting buat saya: user experience. Bahkan dengan kamera 20 megapixel, kapasitas penyimpanan 128GB dan beragam fitur – kebanyakan gimmick – lain yang jadi bahan jualan, sebuah smartphone tidak akan menarik kalau dia lamban, tampilannya tidak smooth, apalagi kalau sampai sering bengong.
Otak Smartphone Masa Kini
Banyak yang tidak menyangka kalau fungsi-fungsi sebuah smartphone hampir semuanya dikelola oleh processor . Qualcomm Snapdragon adalah yang terbaik – dan terpopular – di pasar smartphone saat ini. Personally, I love how they do things. Seri tertingginya, Snapdragon 800, selalu menyajikan kemampuan terbaik.
Ada beberapa versi Snapdragon 800 yang bisa kamu temui di pasaran. Dari semua versi yang beredar, ada beberapa hal yang jadi keunggulan Qualcomm Snapdragon:
- Krait CPU untuk kemampuan processing yang bisa diandalkan
- Adreno GPU buat kamu yang ingin memainkan game 3D terbaik tanpa hambatan
- Hexagon DSP untuk kualitas audio terbaik
- Kemampuan konektivitas 4G, 3G, Wi-Fi, Bluetooth dan USB
Bukan cuma itu, Snapdragon 800 juga salah satu seri processor yang terbaik dalam hal manajemen baterai. Qualcomm menyeimbangkan kemampuan processing yang tinggi dengan konsumsi daya yang efisien, jadi smartphone bisa bertahan lebih lama tanpa perlu kapasitas baterai yang kelewat besar.
Snapdragon 801 dan Oppo R3
Ketika keunggulan processor Qualcomm Snapdragon seri 800 ini diaplikasikan di smartphone – umumnya seri flagship dari masing-masing merek – hasilnya (kebanyakan) menyenangkan. Smartphone jadi menyenangkan untuk dipakai karena menu dan tampilannya smooth, fiturnya bisa dimanfaatkan sempurna, dan tidak harus khawatir kehabisan baterai seharian.
Oppo R3 is a perfectly good example. Ponsel baru dari Oppo ini menggunakan Snapdragon 801. Selain sudah mendukung 4G dan punya konektivitas data yang lengkap dan cepat, Oppo R3 juga bisa memaksimalkan fungsi komponen lain yang digunakan tanpa masalah.
Kameranya, misalnya, bisa merekam video 4K dan mengambil gambar yang lebih jernih dan tajam dengan bantuan in-body image processing. Autofocusnya juga jadi lebih cepat karena didukung otak yang gesit, plus kamu tidak perlu takut ketika harus mengambil gambar di kondisi cahaya minim tanpa flash.
Tidak cuma itu, Oppo R3 juga memaksimalkan kemampuan multimedia Snapdragon R3. Hasilnya? You really have to see it to believe it. Dengan layar yang juga tidak kalah keren, menonton film FullHD di Oppo R3 sama sekali bukan masalah. It’s a truly remarkable user experience.