Instablog: From Instagram with Captions

Saya mulai memperhatikan foto-foto di instagram.com/arhcamt setelah direkomendasi oleh Alex @aMrazing. Awalnya, saya hanya tertarik karena foto-foto karya @arhcamt memang menarik untuk diikuti. Sampai suatu ketika saya membaca caption foto ini. #Instablog, itu kata kunci yang saya tangkap.

Berbekal rasa ingin tahu yang besar, saya menelusuri #Instablog lebih jauh. Ternyata ini bukan hal baru. Ada banyak pengguna Instagram yang memanfaatkan social network ini untuk bercerita, beyond the boundaries of a picture or a 15-second video.

#Instablog

Saya sendiri juga aktif mengupload foto ke Instagram (instagram.com/mozta_). Kebanyakan foto saya menggunakan penggalan lirik sebagai captionnya. Menyenangkan, membuat foto yang sesuai dengan lagu yang kebetulan terputar di kepala saya.

@arhcamt membawa konsep mengupload foto ke Instagram selangkah lebih jauh. Selalu ada cerita menarik di balik setiap foto yang diupload, dan cerita-cerita menarik itu dituangkan di dalam caption yang disertakan.

Hasilnya, foto dan tulisan bahu-membahu memberi kesan pada penikmatnya. Caption yang disertakan – dipadu foto-foto yang kebanyakan diambil saat travelling – membuat saya semakin mengerti kenapa foto itu diambil, ada cerita apa di baliknya, serta bagaimana @arhcamt bisa sampai di moment tersebut.

Instagram Sebagai Blogging Platform

Sejatinya, Instagram jauh dari ideal sebagai blogging platform. Jumlah karakter, formatting, dan fitur penunjang yang disediakan sangat terbatas. Tapi justru keterbatasan itu yang membuatnya menarik. Kebanyakan dari kita – termasuk saya hingga beberapa hari yang lalu – malas membaca caption yang terlalu panjang. Nyatanya, keterbatasan ini justru menjadi nilai lebih bagi penikmat #Instablog.

Tidak percaya? Simak beberapa foto di bawah ini.

Fotonya bagus-bagus, tapi coba kunjungi foto yang sama di Instagram dan baca captionnya. Terasa bedanya?

Tidak ada bahasa yang bertele-tele. Tidak ada artikel panjang yang tidak habis dibaca dalam beberapa menit. Hanya foto yang menarik, plus cerita singkat tentang bagaimana foto itu diambil, bagaimana si fotografer bisa sampai di momen itu, atau bahkan apa yang dirasakan si fotografer saat foto itu dibuat.

A Picture Is Worth 1.000 Words

Saya setuju kalau foto – terutama yang diambil dengan baik – punya kekuatan lebih besar dibanding kata-kata. Sebaliknya, kata-kata yang disusun secara cermat dapat memancing imajinasi pembacanya dengan cermat juga. That’s the beauty of #Instablog!

Ketika foto yang penuh makna digabungkan dengan kata-kata yang juga penuh makna, muncul pengalaman yang jauh lebih menyenangkan. Instagram bukan lagi sekadar koleksi foto-foto bagus atau gambar-gambar lucu. Instagram jadi koleksi cerita yang menarik untuk disimak, sama seperti bloggin platform lain yang lebih konvensional.

Beralih ke #Instablog?

Tidak. Saya tetap menganggap Instagram sebagai platform sempurna untuk galau lewat foto. Buat saya, mengambil gambar yang secara tepat mendeskripsikan perasaan saya adalah keasyikan tersendiri.

Teman-teman tertarik untuk ikut menggunakan hashtag #Instablog? Atau sebagian dari kalian malah sudah aktif mengupload foto yang disertai caption panjang dan penuh cerita? Share your #Instablog di kolom komentar di bawah ini. I would love to know about them.

7 Comments

  1. aakkk makasih feature-nya! #terharu :’) seperti yg pernah sy tulis di salah satu instablog sy, awalnya ga kepikiran buat menjadikan instagram ini sebagai blogging platform sih. cuma entah gimana jadi kebiasaan aja buat bikin caption panjang lebar gt. :))

    • Ary Reply

      You should, kak. Pasti banyak cerita menarik pas jalan-jalan. 😀

  2. kalau instagram sih emang paling enak buat sharing foto dari ponsel. tinggal di kasih caption dikit, minimal ceritain kondisi foto terus di share. Kalai blogging tetep suka pakai wordpress 🙂

  3. Coba deh mas ke akun @kikiadnankarim sebentar, nanti mas bakal menemukan hashtag #vsco #film dengan caption aneh sebelumnya. Misalnya, “Two #vsco #film”. Aku cuma nulis TWO doang x’D but then, di sana lah aku merasa bisa berblog ria, ya meski cuma lewat 1 kata

Leave A Reply

Navigate