Rasanya baru kemarin saya mengeluarkan Hisense PURESHOT+ dari boxnya. Kesan pertama saya ketika melihat ponsel ini? Kelihatan mewah. Dengan bezel yang tipis dan layar 2.5D Gorilla Glass3, PURESHOT+ jadi terlihat seperti ponsel mahal.
Sayangnya, bagian belakang ponsel ini tidak dilapisi Gorilla Glass juga. Tapi tenang, plastik di bagian belakangnya lumayan kuat dan goresan halus yang muncul karena pemakaian sehari-hari tidak terlalu terlihat karena warna unit yang saya coba putih.
Hisense PURESHOT+ ini menurut saya sedikit terlalu besar. Saya sepertinya lebih cocok dengan seri PURESHOT (tanpa +) yang berukuran 5-inci. PURESHOT+ ini, di sisi lain, punya layar 5.5-inci dan resolusi layar 720×1280 pixels.
Terakhir malah harganya turun, baik harga PURESHOT maupun harga PURESHOT+. Dua ponsel ini jadi lebih valuable. So, is it good?
Attention to Details
Saya harus bilang, saya salut sekali dengan cara Hisense menyajikan ponsel ini. Ponsel ini hadir dengan bundling Smartfren 4G. Out of the box, kamu bisa langsung internetan dengan kecepatan yang oke banget di jaringan Smartfren.
Hisense PURESHOT+ sendiri masih menggunakan Mini SIM, bukan macro atau nano SIM yang lebih baru. Buat kamu yang sudah terlanjur pakai micro SIM, ada adaptor SIM Card yang disediakan di dalam boxnya. Again, a very nice touch. Hisense sepertinya berusaha mengantisipasi kesulitan pengguna dari awal.
Rangka dari bahan metal yang membalut Hisense PURESHOT+ ini juga diberi finishing yang membuatnya nyaman di tangan. Detailnya seperti dipikirkan betul. Tombol volume dan power terasa tactile dan mantap ketika ditekan.
Vision UI dan Performa
Hisense PURESHOT+ dibekali processor Snapdragon 415 64-bit serta RAM 2GB. Kombinasi ini sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari. Kalau ada keluhan saya terhadap ponsel ini, lebih ke penggunaan Vision UI – UI bawaan Hisense – yang sebenarnya bikin ponsel ini terasa lebih lambat dari seharusnya.
Saya sendiri beralih ke launcher lain dan ponsel ini langsung terasa lebih ngebut. Android 5.0.2 adalah versi yang digunakan PURESHOT+ di ponsel ini, jadi soal optimasi memory dan performance harusnya tidak perlu diragukan lagi.
Memori internal PURESHOT+ memang cuma 16GB, tapi kamu bisa menambahkan memori eksternal karena ponsel ini juga dibekali slot mciroSD di bagian belakangnya. Dengan microSD yang memiliki kecepatan baca-tulis yang baik, kamu bisa menyimpan data dengan leluasa.
Let’s not forget that this is also among the few phones that support Dolby Digital Plus, sebuah teknologi yang bikin musik dan pengalaman multimedia jadi jauh lebih enak di telinga. Saya merasa kalau speaker bawaan PURESHOT+ seharusnya bisa lebih keras, tapi sama sekali tidak ada masalah ketika saya beralih ke headset. Musik yang saya dengarkan dirender dengan sangat detail dan ‘adem’ di telinga.
PURESHOT+ Shoots Okay
Menilik namanya, salah satu fitur yang diunggulkan Hisense PURESHOT dan PURESHOT+ adalah kameranya. Terus terang, saya belum mencoba kamera dua ponsel ini di kondisi sulit, tapi hasil yang saya dapat sejauh ini okay. Okay, jadi cukup baik, tapi tidak istimewa.
Metering di PURESHOT+ terbilang akurat. Kamera 13-megapixel di bagian belakangnya mampu menangkap detail dengan baik. Permasalahannya lebih ke image processing yang kadang terlalu jauh melakukan processing pada gambar. Di sisi lain, kamera depan 5-megapixel yang dilengkapi dengan flash jadi kombinasi menarik untuk kamu yang suka selfie.
4G for Everyone!
Hal lain yang istimewa dari Hisense PURESHOT+ adalah kemampuannya mendukung semua jaringan 4G. Iya, semua jaringan 4G. Tidak peduli operator apa yang kamu gunakan, kamu akan bisa menikmati layanan 4G selama kamu berada di area yang tercover jaringan LTE dan menggunakan ponsel ini. Smartfren 4G yang punya jaringan paling luas berjalan nyaris tanpa cela di ponsel ini.
That brings me to my next point…
Sebenarnya saya berniat membuat video review tentang ponsel ini, tapi saya lihat sudah banyak rekan-rekan reviewer lain yang merilis videonya masing-masing. So I’m going to do something different. Karena Hisense PURESHOT+ ini mendukung semua jaringan 4G, saya akan membuat video komparasi layanan 4G dari (mudah-mudahan) semua operator. Karena ponselnya sama, dan mendukung semua jaringan 4G, komparasinya jadi bisa lebih objektif, iya kan?
What do you think? Apakah kamu penasaran dengan kualitas berbagai jaringan 4G sekarang? Tunggu videonya di AryMozta @ YouTube (baca: subscribe yaa!) and be sure to leave your comments down below.
2 Comments
mas ary, kalau uji uji gadget yang berbahan metal, ada uji uji banting gak hihi?
Kalau fokus di kamera, iya bagus, tidak seistimewa harapan saya.
yang paling joss ya jaringan 4Gnya Smartfren.
untuk performa.. saya kasih label “bagus”
Nggak lah, aku kan penyayang gadget, nggak tega banting-banting.