Akhir-akhir ini banyak sekali yang menyarankan supaya gue liburan. Mungkin karena gue terlalu sering ngeluh di Twitter @AryMozta. Mungkin juga karena sehari-hari muka gue kusut kaya kisah cinta segi delapan. I do need a break. Sudah sampai di tahap capek yang bangun tidur juga langsung berasa capek.
Ibarat gebetan yang responsif menangkap kode-kode alam semesta, seorang teman di Samsung Indonesia mendadak telepon, ngajak staycation di salah satu hotel di Jakarta. Mau? Ya mau lah!
Ketemu TV Yang Istimewa
Ketika sampai di Hotel, pikiran gue cuma satu: gue pengen leyeh-leyeh seharian, tiduran sambil maraton film. Pokoknya istirahat total. I was ready for a pleasant staycation. What I wasn’t ready was the surprises that come with the offer.
For starters, ternyata Samsung Indonesia sudah menyiapkan kamar Diplomatic Suite buat gue lengkap dengan ruang tengah, walk-in closet, kamar mandi dengan bathtub yang guedhe dan enak, plus ruang kerja terpisah. Kayanya gue kampung banget ketika pertama masuk kamar diantar concierge.
Ini tipe kamar yang manjain tamu banget. Gue bahkan nggak perlu buka-tutup water closet sendiri karena cukup tekan tombol. Semuanya serba otomatis. Oh, yes!
Ada hal lain yang beda dari kamar ini. It’s the star of the show. Sulit untuk nggak langsung fokus ke item yang satu ini ketika pertama kali masuk kamar. It’s big and beautiful. It’s sleek and curvy. It’s amazingly colourful and it just grabs your attention.
It’s the 65-inch Samsung QLED 4K Curved Smart TV.
Gue cukup yakin kalau di setiap ruangan yang ada Samsung QLED TV-nya, ya si QLED TV ini yang jadi pusat perhatian. Dalam keadaan mati, desainnya yang cantik jadi terlihat menonjol. Nggak ada sudut tajam sama sekali. Setiap sisinya membulat dengan elegan. Bahkan stand yang jadi dudukan QLED TV seperti didesain sampai ke detail terakhir.
Awalnya agak sulit mengagumi betapa tipisnya TV ini, tapi ini lebih karena bentuknya yang curved. Kalau diperhatikan dengan baik dari samping, Samsung QLED TV ini aslinya tipis banget. And the magic continues….
Fitur Pintar Yang Nggak Ada Habisnya
Salah satu alasan kenapa Samsung QLED TV bisa begitu tipis dan punya desain yang cantik adalah karena modul yang biasanya ditanam di belakang TV – modul tempat port HDMI dan kontrol lain biasanya bersemayam – dipindah ke console terpisah. Samsung QLED TV ini menggunakan One Connect Box yang terhubung dengan QLED TV lewat satu kabel tipis.
Di One Connect Box inilah kontrol utama QLED TV tersedia. Ada pilihan port lengkap untuk menghubungkan perangkat multimedia lain, termasuk game console, Blu-Ray player, dan soundbar yang juga gue coba di staycation kali ini.
Selain One Connect Box, Samsung QLED TV juga dilengkapi One Remote. As the name suggests, One Remote difungsikan untuk mengatur semua fitur Samsung QLED TV plus perangkat lain yang terhubung hanya dengan satu remote control saja. Si soundbar yang fungsinya menghadirkan suara 5.1.4CH Dolby Atmos kaya di bioskop-bioskop sebenarnya punya remote sendiri, tapi semua fiturnya bisa gue akses juga dari One Remote bawaan QLED TV. Praktis, nggak perlu banyak-banyak remote control.
Gue juga suka pilihan apps yang tersedia. Samsung QLED TV ini masuk kategori Smart TV, jadi apps seperti YouTube dan iFlix bisa diinstall langsung di One Connect Box tanpa perlu perangkat tambahan. Lagi-lagi, semua fitur yang ditawarkan apps yang tersedia juga bisa dikontrol dari remote. Oh, and did I mention just how beautiful the remote control is? Bahkan remote control-nya saja dibuat dari satu blok aluminium tanpa sambungan. Gorgeous!
To make it even better, Samsung QLED TV juga bisa dikontrol dari aplikasi Smart View dari ponsel. Ketika tengah-tengah nonton film dan gue harus ke kamar mandi, gue bahkan bisa memindahkan tampilan di QLED TV ke layar ponsel, lengkap dengan audionya.
Penuh Warna, Kaya Kisah Cinta.
Tentunya semua fitur ini jadi percuma kalau kualitas layarnya ternyata biasa saja. Di kategori yang satu ini, Samsung bolehlah sombong sedikit dengan apa yang bisa mereka tawarkan. QLED yang merupakan penyempurnaan dari teknologi OLED punya beberapa keunggulan.
Yang paling terasa adalah Q Color, fitur yang jadi unggulan QLED TV ini. Sederhananya begini. Setiap pixel di Samsung QLED TV ini punya kemampuan yang namanya Quantum Dot, dimana masing-masing pixel ini bisa menampilkan warna dengan sempurna dengan tingkat kecerahan yang pas. Teknologi ini yang bikin Samsung QLED TV jadi punya akurasi warna 100%.
Terasa banget ketika konten multimedia yang diputar punya banyak warna merah atau hijau. Merahnya keluar sempurna. Hijau yang biasanya muncul ketika ada scene pemandangan juga terlihat natural dengan detail yang jernih. Bahkan shade warna berbeda, misalnya hijau daun dan hijau lumut atau biru langit dengan warna biru lain di layar, terlihat jelas bedanya. Everything just looks superbly clean, colourful, and natural. Dan kemampuan ini tetap terjaga maksimal meski QLED TV ditempatkan di ruangan gelap atau terang.
Teknologi yang dibenamkan Samsung di QLED TV ini juga memungkinkan kualitas gambar maksimal dinikmati meski kita nggak duduk persis di depan TV. Viewing angle TV ini lebih luas dibanding panel LCD atau LED kebanyakan dan desain layarnya yang melengkung membantu sekali.
Oh, I could go on and on about this TV, but there is one sad fact that I have to mention. Penjelasan panjang lebar dan foto-foto yang gue sertakan di tulisan ini nggak akan cukup untuk menunjukkan betapa kerennya Samsung QLED TV ini. You have to see it yourself to really appreciate its marvels. Coba deh, jalan-jalan ke showroom Samsung atau toko elektronik yang majang QLED TV di display. You’ll be as amazed as I am.