Ada beberapa hal yang selalu gue cari dari sebuah gadget, apa pun devicenya. Design salah satu faktor yang menurut gue paling penting. A gadget needs to look good. Period. User experience adalah hal kedua yang gue cari. Yang satu ini agak susah dijelaskan, tapi biasanya gue bisa bilang apakah sebuah gadget itu menyenangkan digunakan atau malah nyebelin setiap saat.
Ada satu hal lagi yang gue suka banget dari nyoba gadget-gadget baru: kejutan. Ada gadget yang memang dari awal sudah ketahuan bagus. Ngereview gadget seperti ini sebenarnya nggak seru, karena dari awal ekspektasi gue ya sudah bagus. Di sisi lain, ada gadget yang kesan pertamanya nggak begitu menggoda, tapi ternyata sukses bikin gue suka.
Lenovo Miix 310 yang gue coba kali ini masuk kategori yang kedua.
Laptop Atau Tablet? Bebas!
Lenovo Miix 310 adalah laptop hybrid 2-in-1. Device ini bisa digunakan sebagai tablet bertenaga cukup, dengan Windows 10 sebagai sistem operasi utamanya. Dengan layar berukuran 10.1-inci dan resolusi 1280 x 800 pixels, Miix 310 cukup ringkas sebagai sebuah tablet.
Ketika melihat device ini untuk pertama kali, hal yang terlintas di pikiran gue adalah ukuran bezel di sekeliling layarnya yang lumayan menggangu. Setelah mencoba sendiri selama kurang lebih 2-3 minggu, however, ukuran bezelnya jadi lebih masuk akal. Gue bisa dengan nyaman menggenggam tablet ini dengan satu tangan, baik di sisi kiri atau kanan, tanpa perlu takut nggak sengaja menyentuh bagian touchscreen layarnya.
Speaking of the touchscreen, Lenovo Miix 310 entah kenapa akur banget sama jari gue. Ada kamera 2-megapixel di bagian depan dan 5-megapixel di bagian belakang. Resolusi kameranya kecil? Ini karena kamera Lenovo Miix 310 lebih diperuntukkan buat video conference. Lo nggak berniat foto-foto pakai tablet kan?
A word of warning, though, displaynya terasa nggak terlalu terang di bawah sinar matahari. Mungkin karena lapisan pelindung bawaannya nggak gue lepas (sayang!). Brightness layar perlu dinaikkan beberapa level supaya layarnya jadi lebih nyaman digunakan. Other than that, the screen is actually brilliant.
A Keyboard Dock
Salah satu yang terasa agak mengganggu dari laptop ini justru keyboard dock-nya. Layout keyboardnya sedikit beda dari keyboard notebook kebanyakan. Mungkin karena ukurannya yang kecil, jadi Lenovo harus lebih kreatif dengan penempatan keys di keyboardnya.
That said, keyboard Lenovo Miix 310 sangat nyaman digunakan setelah sedikit membiasakan diri. Setiap keynya punya feel yang mantap ketika ditekan, sehingga ngetik dokumen panjang atau balas-balasan chat juga terasa nyaman. Ketika Lenovo Miix 310 terpasang di keyboard dock-nya, ada tambahan dua port USB juga di sisi kiri dan kanan yang bisa digunakan.
Bahkan dalam kondisi terlipad dan keyboard dock terpasang, Lenovo Miix 310 ini masih cukup ringkas untuk dibawa-bawa. Saya bisa memasukkan Miix 310 ke dalam compartment tablet di tas saya yang memang didesign untuk tablet hingga ukurang 10 inci. Sama sekali nggak makan tempat.
Baik sebagai tablet atau sebagai laptop, design Lenovo Miix 310 ini juga tetap terlihat menarik. I mean, look at it!
Oh, satu hal lagi, trackpad di Lenovo Miix 310 ini terbilang baik untuk laptop di range harga 3-jutaan. Responsive dan nyaman digunakan, meskipun sedikit terlalu keras untuk selera saya. Saya curiga terasa keras ini karena laptopnya masih baru. Masih kaku, kaya gebetan pas diajak kencan pertama. Wajar lah. Nanti kalau sudah kenal dekat juga kelihatan aslinya.
A Pleasant Surprise Indeed
Ketika saya mulai mencoba Lenovo Miix 310 ini, saya benar-benar tidak punya ekspektasi apa-apa. At the end of the 3-week period, however, I was pleasantly surprised. Untuk harganya yang terjangkau, Lenovo Miix 310 menawarkan banyak hal menarik yang bakal bikin penggunanya senang terus.
Kombinasi Intel® Atom™ X5 Z8350 Processor dan RAM 2GB sudah cukup untuk banyak aplikasi. Windows 10 juga sudah terinstall sejak awal, jadi laptop bisa langsung digunakan right out of the box. Kombinasi Intel HD Graphics dan internal storage 32 GB eMMC juga menarik.
Uniknya lagi, ada slot microSF (TF) di sisi tablet Miix 310 ini, jadi pengguna juga bisa menambah internal storage. Kalau lo mau bikin storage tablet ini lebih lega, disarankan banget untuk pakai microSD dengan kecepatan yang baik, minimal Class 10 lah.
On top of all of these surprises, masih ada baterai Lenovo Miix 310 yang ternyata tahan seharian. Dengan pemakaian aktif – termasuk sesekali dipakai untuk nge-game ringan – Lenovo Miix 310 bisa dengan santai menemani gue di luar rumah seharian tanpa perlu mampir coffee shop untuk cari colokan.
Untuk pengguna berat dengan kebutuhan yang lebih detail, Lenovo Miix 310 jelas nggak cocok buat lo. Tapi untuk everyday user, misalnya mahasiswi yang lagi skripsi atau kamu yang perlu laptop ringkas untuk kerja (Office, browsing, light gaming, video conference, nonton film, etc.) Lenovo Miix 310 ini pilihan yang menurut gue menarik.
Sementara ini, Lenovo Miix 310 tersedia exclusive via Blibli.com dan selama masa pre-order (sampai 15 Desember 2016) ada beberapa promo menarik yang bisa diintip. Ada promo akhir tahun juga! Do check it out, you’ll be pleasantly surprised, just like I did.
2 Comments
Halo, Ary. Install Photoshop CS di Lenovo Miix 310 bikin berat nggak pas bukanya?
Hai Sitta. Untuk Photoshop CS masih terasa berat di Miix 310, karena memang peruntukannya lebih ke pekerjaan sehari-hari (browsing, Office, streaming, dll.). That said, masih cukup usable untuk editing ringan kok.